Hati, sedang apa kamu duduk bermuram durja di sana?
Kenapa kamu malah memilih berlindung di dalam awan gelap itu?

Hati, kenapa mesti menangis?
Siapa lagi yang menaburkan garam di atas luka yang belum sembuh itu?

Hati, kenapa harus menyerah?
Bukannya kamu sendiri yang selalu berperang dengan logika?

Hati, turunkan bendera putih yang terus kau kibarkan itu.
Tegakkan lagi panji-panji kemenangan yang dulu pernah kau banggakan itu.

Ke marilah. Mendekatlah bersamaku di bawah pelangi ini.
Untaikanlah senyuman yang pernah menjadi senjata mautmu.
Atau, terbang lah ke bulan bersama sayap mu yang telah kau lupakan.

Apapun itu, berbahagialah!